16. Flashback (2)

1014 Kata

Sampai mana? Kudengar dia membuka pintu mobil. Tangannya yang bersarung itu menuntunku turun. Aku merasa di jalanan berbatu, tercium aroma mawar dari depan, suara perempuan dan laki-laki tertawa—juga dari depan tapi terdengar lirih dan jauh. Terasa hening di sekeliling. Hanya ada beberapa kicauan burung dari sebelah kanan. Aku berjalan delapan langkah, dia berhenti menuntun. Dia membuka pintu, kembali memegang tanganku. Tercium aroma pengharum ruangan, udara sejuk dari AC, ubin yang dingin, dan sunyi. Beberapa langkah kuambil. Dia menuntun belok kanan, beberapa langkah lagi, berhenti. Dia membuka pintu lagi, melepas pegangan, dan bergerak mundur, kemudian mengunci pintu. Barulah melepas penutup mataku. Benda pertama yang kulihat adalah dinding putih kosong. Benar-benar bersih. Kujela

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN