Celyn terkejut ketika Kiki masuk ke ruangan mereka dengan kasar hingga mendobrak pintu. Dengan napas terengah-engah, Kiki mendekati Celyn.
"Ak-aku dengar wanita itu kerja di sini, di mana dia?" tanya Kiki.
Celyn memutar bola matanya yang di ikuti Kiki ke arah ruangan yang berada di samping. "Dia ada di sana. Tenangkan dirimu, dan sapalah manager baru kita."
"Tunggu, manager. Bukankah aku manager di sini?" ucap Kiki menunjuk dirinya.
Celyn mengedikkan bahunya tanda jika ia tidak tahu akan hal itu lalu kembali bekerja. Kiki mendengus kesal ia kemudian duduk di kursinya menatap Celyn yang bekerja dengan tenang.
"Kamu enggak cemburu?"
"Cemburu kenapa?" tanya Celyn menghentikan aktifitasnya.
Kiki menggeser kursinya mendekati Celyn. "Aku tidak tahu hubungan rubah itu dengan Deril. Tapi j
