Siang berganti senja, dan senja pun berganti malam. Juleha dan Bams berniat pulang ke rumah mereka. “Kenape kagak nginap di sini aje sih?” Aminah mencoba menahan anak dan menantunya itu. “Maaf, Ma. Lain waktu Bams akan nginap di sini. Kebetulan, besok Bams harus kerja, ada job make up-in artis, pagi-pagi sekali.” Aminah menghela napas, ia cukup kecewa. Akan tetapi ia juga tidak bisa memaksakan kehendaknya. Bagaimana pun Juleha sudah menikah dan ia sudah menjadi tanggung jawab suaminya. “Ya udah, tapi janji kalau lain kali kalian harus nginap di sini.” “Iya, Ma.” Edo tiba-tiba terisak. Ia kembali memeluk Bams dari samping seraya memukul pelan pundak menantunya itu. “Bambang, kau jagalah anak papa satu-satunya ini, ya ... jangan kau sakiti dia, jangan kau hina dia. Juleha ini memang