Raisel menatap pada pakaian yang dikenakan oleh dirinya sekarang. Raisel menatap sendu bagaimana penampilannya hari ini, yang mana dia mengenakan pakaian pelayan di pernikahan suaminya sendiri bersama dengan wanita lain. Rasanya sangatlah menyakitkan, bagaimana Raisel membayangkan suaminya mengikat janji suci bersama dengan wanita lain bukan dengan dirinya. "Raisel, kau sudah siap?" Mata Raisel melihat pada pelayan lainnya yang sudah memakai pakaian mereka juga. Raisel mendengar pertanyaan mereka mengangguk, Raisel keluar dari dalam ruangan ganti pakaian. Matanya menatap pada beberapa orang pelayan wanita yang tersenyum manis padanya. "Kau tahu Raisel, kalau Nona Lesya itu sangat beruntung sekali karena dia mendapatkan Tuan Ardam yang sangat mencintainya, bagaimana Tuan Ardam yang mem