Lidah Tak Bertulang

2018 Kata

Tak terasa seminggu berlalu dengan cepat. Mawar melihat rombongan-rombongan kereta kuda mulai memasuki gerbang kediaman Maraina. Kereta-kereta kuda itu mengitari taman di halaman depan dan berhenti tepat di depan pintu utama –tempat di mana Baldur dulu memecahkan atap kaca bangunan. Untung perbaikan atap itu tidak memakan waktu lama.  Mawar menghitung dalam hati jumlah kereta kuda yang memasuki kediaman. Delapan totalnya. Dari delapan undangan yang Mawar kirim. Sepertinya semuanya memang penasaran dengan Duchess Maraina yang baru.  Diam-diam, Mawar memerhatikan seorang perempuan dengan gaun biru mekar turun dari sebuah kereta kuda berwarna putih. Perempuan itu menyanggul rambut pirangnya tinggi-tinggi, sebuah kipas berbulu di tangan kanannya, dan seekor anjing daschund di tangan kirinya.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN