Hujan kembali turun di malam hari. Rintik air itu membawa pula kilat dan guntur. Sepertinya belakangan ini mereka sangat senang mengunjungi bumi bersama. Setidaknya malam itu, tidak ada lagi kegaduhan karena seorang seperti Baldur Schroeder.
Mengetahui pertahanan Maraina dengan mudahnya dapat dibobol, Mawar tahu Troy merasa malu. Dan ia menggunakan emosi itu untuk membuat Troy merencanakan pertahanan yang lebih ambisius. Lagipula, tidak baik bila rakyat mendengar kediaman seorang Duke dapat dibobol oleh satu orang. Untungnya, para rakyat lebih tertarik dengan fakta baldur Schroeder memilih Mawar sebagai majikannya ketimbang pertahanan kediaman yang lemah.
Setelah malam Baldur menyatakan sumpah sakralnya pada Mawar, gadis itu memperkenalkan Baldur pada Paul sebagai instruktur pedangnya.
