Pagi sekali Diba sudah sibuk sendiri, jadwal hari ini tentu saja tidak bisa dikatakan biasa. Dia harus berangkat ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan juga pergi untuk melakukan foto berlatar biru untuk kelengkapan syarat di KUA.
“Masih pagi lo nak, ngebet banget ya,” sindir Ayah sambil tertawa. Diba menundukan wajah karena malu. Dia dan Zaid memang janji akan pergi sekitar pukul 08.00 dan jelas saja Ayah berkata seperti itu karena waktu masih menunjukan 07.00 dan Diba telah rapi.
“Ayah ih,” balas Dia malu-malu.
“Makan dulu,” suruh Ayah. Diba tersenyum, dia berniat untuk puasa hari ini namun diurungkan karena ada beberapa alasan.
Diba langsung saja mengambil beberapa makanan untuk mengisi perutnya. Dia tidak terbiasa makan nasi pada pagi hari. Biasanya hanya rebusan ub
