Hati memang tidak ada yang tahu bagaimana isinya. Saat wajah menampakkan raut penuh kegembiraan namun hati kian meringis tidak mampu untuk di jelaskan. Setelah perdebatan panjang akhirnya semua telah di putuskan. Zaid tetap akan mengambil kesempatan untuk melanjutkan pendidikan magister di negeri sakura yang diidam-idamkan banyak orang. Para keluarga baik dari pihak Diba maupun Zaid sudah mengetahui perihal itu. Mereka tidak bisa ikut campur dalam rumah tangga anak-anak mereka. Para keluarga hanya bisa mendoakan dan mensupport segala keputusan yang telah mereka ambil. Meski begitu Zaid masih tetap tidak rela untuk meninggalkan Diba sendiri. Rasa khawatir tentu saja ada, bahkan Zaid sudah berdiskusi dengan perusahaan untuk mengundur beasiswa setahun agar Zaid bisa membawa Diba ke neg