Berat

1150 Kata

Lama Zaid terdiam. Dia masih setia membenamkan wajahnya ke perut sang istri. "Jangan kayak gini, jangan pura-pura kuat. Mas nggak suka." Diba menggeleng dengan keras. "Terima Mas," balas Diba dengan tenang. Dia bahkan mengelus pucuk kepala sang suami dengan lembut. "Ikut sama Mas ya?" "Mas ke sana nggak setahun Mas, tapi 3 tahun. Diba juga udah semester 5 dan bentar lagi semester 6. Apa nggak sayang kalau Diba cuti 3 tahun?" Diba sudah mengetahui lama sang suami menempuh pendidikan di sana. Awalnya dia tidak begitu berat melepaskan, namun 3 tahun bukan sebentar. Dia juga tidak bisa bersikap egois yang bakal bikin semuanya makin tidak terkendali. Zaid mengeratkan pelukan nya kepada Diba. Dia tidak bisa memutuskan semuanya. Terlalu berat. "Mas nggak bisa ninggalin Diba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN