Elena berdiri menunggu kedatangan Nenek Marni. Matanya berkali-kali melihat ke arah kiri, arah kedatangan Nenek Marni atau orang rumahnya. Ia tidak pernah mengharapkan ibunya yang datang menjemputnya karena ia tahu bahwa ibunya tidak pernah keluar rumah, bahkan untuk ke toko sembako miliknya saja dia tidak pernah. Namun, yang terjadi hari ini sangat luar biasa. Elena melihat ibunya Ani datang menjemputnya dengan mengendarai kendaraan roda dua. Sejak kapan ibunya bisa mengendarai motor, atau apakah orang di rumah mereka ada yang mengetahui ibu nya pergi. Elena segera memanggil sebelum ibunya memasuki gerbang sekolah. "Ibu! Elena di sini Bu!" panggil Elena dengan suaranya yang nyaring. Ani tersenyum, lalu ia terlihat memperhatikan ke arah kanan dan kiri jalan sebelum berbalik arah de