Part 83 - Akhir Kehidupan Justin mengunci pintu kamar rapat-rapat. Airmatanya telah mengering. Setelah 34 tahun hidupnya, akhirnya hatinya yang telah ia anggap mati puluhan tahun silam, hidup tanpa seizinnya. Dan perempuan yang memiliki hatinya adalah istrinya, Alana yang kini telah mematahkan dan melumatnya habis hingga tak tersisa. Teriakan Justin menggema di seluruh penjuru rumah. Terdengar menyayat hati serta memilukan. Seakan-akan, ia baru saja sedang berkabung atas kematian seseorang. Nyatanya ia berkabung atas kematian cinta di hatinya. Para pelayan dan pengawal berbaris di depan pintu kamar, beberapa pasang mata saling menatap. Tak tahu bagaimana caranya mereka menghibur tuan besar mereka. Padahal sebelumnya mereka sangat bersyukur melihat kehadiran Nyonya besar mereka lag