Istri Rahasia

1295 Kata

"Halo, Na. Alhamdulillah akhirnya kamu bangun." Alex mengucap lembut. "Aku senang, kupikir saat menggendongmu yang kerudungnya sudah dipenuhi darah ...." "Cukup Alex! Tutup mulutmu! Jangan bicara jika semua itu adalah kebohongan!" Hanna mengucap dengan nada tinggi. Ia begitu muak melihat Alex. Pria yang sudah membuatnya terpisah dari Yusuf. "Apa?" Mata Alex melebar. Begitu juga semua orang. Tak menyangka jika Hanna akan bereaksi seperti itu. Bukankah seharusnya dia memperlihatkan rasa terimakasih pada orang yang menyelamatkan hidupnya. "Na, sabar. Ya." Sang ibu berusaha menenangkan. "Kamu tak papa kan, Na?" Subakhi merasa Hanna bersikap aneh, karena berkebalikan dari apa yang dipikirkan semua orang. "Sepertinya karena Hanna baru siuman, jadi dia belum sepenuhnya memperoleh kesadaran."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN