Nasehat Sia-sia pada Orang Jatuh Cinta

1389 Kata

Di kantor Yusuf .... Langkah Zidan terus bergerak mencari ruang presiden direktur perusahaan berada. Tak peduli pada beberapa orang yang melarangnya masuk sebab belum ada janji. Begitu masuk ruangan dan melihat sosok Yusuf menyambutnya, tanpa babibu tangan kanan Zidan yang sudah mengepal mendarat keras ke wajah Yusuf. Untuk sekali pukul, semburat merah tampak di sudut bibir pria tampan itu. Yusuf meringis mengusapnya karena merasa risih. Ia masih bingung apa sebabnya kakak iparnya jadi sebar-bar sekarang? "Ada apa ini, Mas?" Yusuf berusaha bertanya dengan tenang. Namun, beda Yusuf beda Zidan. Lelaki itu tengah dikuasai emosi. "Bangs*t! Gak sadar juga penipu! Beraninya kamu mempermainkan adikku!" Bukannya menjawab secara jelas, Zidan malah memaki sambil melayangkan pukulan kedua ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN