Dibawah payung lembayung senja, dua insan yang tengah mereguk madu cinta itu saling bergandengan tangan menyusuri hamparan pasir. Membiarkan butiran bewarna putih kecoklatan itu membelai kulit kaki mereka yang telanjang. "Perhatikan jalanmu! Kau bisa terjatuh nanti kalau kau terus berjalan dengan menghadap ke atas seperti itu," tegur Zayn. "Maaf," cicitnya sambil mengerucutkan bibir. "Kita bisa tinggal di sini lebih lama lagi jika kau mau," tawar Zayn. "Benarkah?" "Sesuai keinginanmu," balas Zayn. "Bagaimana kalau kita duduk di sana." menunjuk bangku kayu yang terletak di pesisir pantai. "Ayo!" Keduanya berlari kecil menuju kursi yang hanya dapat memuat dua orang saja. "Kemari!" menepuk pahanya begitu mereka duduk di sana, "Kau bisa melihat sunset tanpa takut lehermu kaku," imbuh