MPB ~ 19

1753 Kata

Vino menatap Amel terpukau, bibirnya mengulang perkataan itu. "Kau mencintaiku?" tanyanya lamat~lamat. Wajah Amel merona malu, namun ia tak bisa mengingkarinya lagi. Amel mengangguk pelan. Mengetahui itu, Vino merasa ada sesuatu yang menghangati hatinya.. ia menyentuh bahu Amel lembut. "Aku juga.." Ucapannya terputus saat terdengar gedoran keras di kaca mobilnya! "Eh, malah main sinetron didalam! Keluar kalian!" seru salah satu dari tiga pria pemabuk itu. Hati Amel jadi makin gundah. Please God, help us. Salah seorang dari mereka ternyata sudah membawa sebongkah batu besar, siap menghantamkannya ke kaca mobil. "Amel, aku akan keluar. Setelah aku keluar, cepat kau kunci pintu mobil. Jangan keluar dari mobil apapun yang terjadi, ngerti?!" perintah Vino. Amel menggeleng denga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN