19. Desakan Menikah

1100 Kata

Setelah selesai bekerja, Fairel langsung mengemudikan mobilnya menuju mansion sang ibu. Tentu saja dirinya pulang lebih awal, karena sang ibu mengancam jika dirinya tidak datang akan nekat ke kantor seorang diri. Memang bisa dikatakan Fairel sangat menyayangi ibunya. Namun, lelaki itu sama sekali tidak menyangka bawah Khanzania akan berlaku nekat mengendarai mobil seorang diri di tengah padatnya jalanan ibukota. “Fairel?” celetuk Valeeqa menatap adik iparnya tidak percaya yang baru saja turun dari mobil. Sedangkan di samping wanita itu terdapat seorang gadis kecil berkuncir dua menggemaskan. Menatap Fairel dengan mata yang mengerjap lucu. Hal tersebut membuat Fairel tertawa gemas, lalu menggendong tubuh mungil Shasha. “Di sini juga, Kak?” sapa Fairel menatap kakak iparnya tersenyum sin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN