Setelah membayar semua makan siang, Parveen pun kembali dengan membawa beberapa kresek putih di tangannya berisikan makan siang yang ia putuskan untuk dibungkus saja. Karena akan sangat disayangkan jika makan siang tersebut dibuang sia-sia. Apalagi saat melihat struk tagihan, Parveen benar-benar dibuat tercengang. Nyatanya Fairel memesan hampir semua jenis makanan mahal, terlebih ada beberapa menu tambahan yang membulatkan nominal. Membuat Parveen dengan tangan gemetar menggesek kartu milik bosnya membawa semua yang kini berada di genggamannya. Kedatangan Parveen membawa kresek itu pun mengundang tatapan terkejut sekaligus bingung dari Fairel yang sudah mendudukkan diri di dalam mobil bersama Pak Petrus. Lelaki tampan itu langsung membuka pintu yang berada di sampingnya untuk mengkode Pa