“Ini semua gara-gara Melva! Awas, aja kalau gue ketemu lagi sama dia,” gerutu Kiara kesal. Kini gadis berpakaian gaun sek*si nan ketat itu pun melangkah dengan banyak perjuangan menuju tempat yang sejak tadi ia inginkan. Mungkin akan jauh lebih menyenangkan ketika dirinya dalam keadaan sadar, tetapi kali ini sedikit menyusahkan karena Kiara sudah dalam keadaan mabuk. Di sela-sela langkah kakinya menuju dance floor, ia menyadari beberapa tatapan lapar dari para lelaki yang seakan menerkam dirinya hidup-hidup. Hal tersebut membuat Kiara mendesis kesal di dalam hati. Ia akui, tubuhnya memang sering dijadikan sebagai fantasi liar oleh para lelaki, tetapi tidakkah mereka sadar bahwa air liurnya itu hampir saja menetes? Sangat memalukan. Sejenak Kiara menggelengkan kepalanya berusaha menyadar