“Hah! Akhirnya, selesai juga!” Parveen mendongakkan kepalanya di sandaran kursi sembari merenggangkan kedua tangan menatap langit-langit kamar, lalu menoleh singkat pada jendela apartemennya yang terbuka lebar. Menampilkan sisi Kota Jakarta yang begitu terang akibat padatnya aktivitas di malam hari. Kemudian, gadis itu bangkit dari tempat duduk dan melangkah menuju kamar mandi yang bersambungan langsung dengan dapur. Ia menatap cermin wastafel yang menampilkan wajah lelah akibat terlalu lama melakukan olahraga bersama sahabatnya tadi. Kemudian, Parveen pun mulai menyalakan keran air panas bercampur dingin, lalu menggosokkan kedua tangannya sesaat. Setelah itu, ia mulai menuangkan face wash dan mulai melakukan rutinitas malam sebelum tidur. Setelah selesai, Parveen keluar sembari mengel