Dua tahun kemudian, Steff dan Dara dengan penuh rasa haru mendampingi wisuda anak pertama mereka. Siapa lagi jika bukan Sean. Pemuda tampan bermata sipit dan berkulit putih itu mampu menunjukkan pada kedua orang tua nya jika perjuangan nya selama ini tidaklah sia-sia . Perjuangan panjang selama kurang lebih empat tahun lamanya , berakhir dengan perolehan nilan cumlaude yang mampu membuat Steff juga Dara bangga pada anak sulung mereka. " Sean ....! Selamat ya , Papa bangga padamu , " ucap Steff lalu memeluk Sean dengan erat. Begitupun Dara yang tak kalah bahagia nya . Bahkan wanita yang masih cantik di usianya yang tak muda lagi , menangis haru mencium kedua pipi Sean. Adik- adik Sean juga ikut bangga dan bahagia atas perolehan luar biasa kakak mereka. Sierra , gadis remaja yang merupa
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari