Tak pernah terpikirkan oleh Luna sebelumnya, di saat ia pertama kali mengecek ponselnya di pagi hari yang baru, ada belasan bahkan puluhan notifikasi panggilan tak terjawab dan pesan singkat yang beruntun dari berbagai aplikasi. Namun isi semua pesannya sama. Bertuliskan kata maaf beserta alasannya. Sekali menebak pun pasti akan tahu jawabannya. Dalang dari banyaknya notifikasi layaknya sebuah teror ini meski si penelepon dan si pengirim pesan tak sekali pun menyebutkan nama dalam isi pesannya. Siapa lagi orang yang saat ini paling merasa bersalah kepada dirinya kecuali Dimas, yang kebetulan nomor teleponnya sudah ia simpan sejak semalam.
Ternyata benar tebakan Leo kemarin malam. Alasan utama laki -laki itu tidak jadi datang adalah ia yang ketiduran. Dan semua panggilan tak terjawab serta
