Part 49

1766 Kata

Di pagi yang terasa amat sangat damai, terlihat Leo sedang duduk di salah satu bangku kantin seorang diri. Setelah nasi goreng, menu sarapan paginya saat ini dihidangkan oleh si penjual di atas mejanya, Leo mulai melahapnya dengan sangat rakus. Dengan tatapan yang sesekali menatap ke arah ponselnya dengan begitu serius. Entah apa yang ia lihat sampai di saat makan pun fokusnya masih dikuasai oleh benda pipih itu. Rayhan yang baru saja tiba di area kantin menatap gemas ke arah sang sahabat. Gemas akan tingkah laku sahabatnya saat ini. Ia pun dengan jahilnya berjalan mengendap ke arah belakang Leo, kemudian berucap kencang dengan tangan menepuk pelan bahu Leo. “Hey, Bro!” “Uhuk uhuk, uhuk uhuk.” Leo yang pada saat itu baru saja memasukkan sesendok nasi goreng ke mulutnya langsung tersedak.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN