Part 36

2668 Kata

Setelah membaca isi pesan yang entah dari siapa karena sampai sekarang pun Luna masih belum tahu siapa nama pengirimnya, Luna menghela napas panjang berkali - kali. Dengan pendar mata menerawang ke arah depan, ia meracau tak jelas. Bertanya - tanya dan mencoba untuk menerka - nerka kiranya siapa dalang dari semua pesan misterius yang diterimanya. “Nggak salah sih. Tapi sebenernya kamu ini siapa? Sebegitu pentingnya kah aku sampai kamu mensyukuri kehadiranku?” Pertanyaan yang sepertinya juga merupakan sebuah pernyataan dari si pengirim pesan misterius itu memang benar. Tidak ada salahnya jika dia selalu mensyukuri kehadiran Luna dalam hidupnya, telah berhasil mengenalnya, dan apalah itu hingga membuatnya selalu mensyukuri akan hal itu setiap harinya. Karena memang itu haknya, dan Luna tid

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN