Hari ini, Rinai memasang ancang-ancang dengan tidak pergi ke kantor dan terus saja menempeli putranya. Bahkan Rinai tidak mandi dan tidak makan. Dia hanya membuatkan Ri bubur. Pokoknya Rinai tidak ingin meninggalkan Ri barang sedetikpun. Bukan tanpa sebab. Ini semua karena ancaman yang Rain layangkan tiga hari lalu. Laki-laki itu sudah tau keberadaan Ri. Tidak menutup kemungkinan laki-laki itu tau dimana mereka tinggal. Yang Rinai khawatirkan adalah, Rain nekat membawa kabur anaknya. Rinai tidak ikhlas lahir batin. Rinaka adalah adalah anaknya. Bukan anak laki-laki b******k itu. "Rin, kamu kenapa? Kamu sakit?" Clea masuk begitu saja kedalam kamar Rinai. Setelah panggilannya tidak dijawab oleh sahabatnya itu, Clea bergegas kesini. Dia tahu ada sesuatu yang tidak beres. Rinai tidak datang