48. Kepanikan Suami

1400 Kata

Asisten rumah tangga itu pun lebih terkejut lagi saat majikannya mengetahui dirinya yang tak sengaja mendengar. Waduh siapa sih yang naruh pintu di sini? Jadi ketahuan kan, batin Desi dengan ketakutan. “Eh, ya, Non? Ma—maaf, sa—saya nggak bermaksud untuk mendengarkan. Ta—tadi, saya mau ke dapur tapi masih ada Tuan dan Nona Rheana,” ucap Desi terbata-bata. Gadis itu mengibaskan rambutnya. Dia pun tidak peduli sekali pun ART-nya mengetahui pernikahan kontraknya. Bagi Rheana seorang ART akan mudah dibungkam hanya dengan uang atau tunjangan istimewa. “Jika Mbak Desi masih ingin kerja di sini tak perlu koar-koar di luar rumah ini. Mengerti?” Desi mengangguk kembali. “Me—mengerti, Non.” Rheana jalan tertatih dengan menaiki tangga. Kepalanya terasa pusing sekali dengan masalah rumah tangga

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN