32. Tamu Malam Pertama

1429 Kata

Brengsekk, dia menciumku lagi di depan tamu? Benar-benar nggak punya akhlak ini si duda! Rheana pun berusaha melepaskan, tetapi Ari cukup kencang menghukum istrinya yang susah diatur. Bukannya apa, Ari pun sudah lebih lelah. Apalagi, dia sendiri habis tertindih tubuh istrinya saat menolongnya tadi sore. “Nah, cocok, Dok,” ucap fotografer itu. Mendengar hal itu, Ari pun segera melepaskannya. Dia membisikkan sesuatu ke di samping telinga gadis itu. “Kamu nggak perlu ge’er tindakan saya ini. Buat akting kita seakan tampak nyata di depan mereka. Apa kamu mengerti?” tekan Ari. Rheana yang masih gemetar setelah dicium oleh suaminya itu pun pasrah hanya mengangguk seperti kerbau dicucuk hidungnya. Para tamu undangan termasuk kedua orang tua mereka pun tepuk tangan atas pemotretan pernikaha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN