53. Nidurin Istri

1355 Kata

Rheana yang mendengar suara yang tak asing didengar itu pun menoleh ke arah pintu masuk. Dia terbelalak saat gadis itu menutupkan matanya lalu berbalik arah. Sementara kedua tangannya masih aktif mengalungkan di leher lelaki itu dengan sapuan harum napas di pori-pori kulit wajahnya. Dia melirik ke arahnya kembali lalu segeralah mendorongnya. “Aduh,” keluh Ari saat tubuhnya tersungkur. “Hil, mau ke mana?” Rheana tiba-tiba refleks beranjak untuk mengejar asisten kerjanya itu. Namun, tiba-tiba dia merasakan sakit di bagian kulit yang terkena jarum infus sampai berdarah di dalamnya. “Aw,” keluhnya saat darah itu mulai keluar di selang infus. “Tuh kan, banyak gaya sih.” “Aw, sakit. Aw … ini gimana berdarah tahu,” elak Rheana. Hilda yang tadinya hendak pergi pun mengurungkan niatnya. Dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN