Malam itu mereka tidak bicara lagi. Azzam tidur dengan nyenyak. Naura tidak bisa tidur dengan tenang. Berbagai macam pikiran mengganggu dirinya. Tentang sikapnya yang mesra kepada Azzam. Tentang kekaguman Azzam kepada istrinya. Tentang orang yang ingin membunuh Azzam. Tentang keluarga ayahnya. Pikiran itu berkecamuk di dalam dirinya. Naura mencoba memeriksa hatinya. Naura merasa tidak waras, karena terpesona dan larut dalam sentuhan Azzam, padahal mereka baru kenal beberapa hari. Azzam seorang pria yang memiliki daya tarik dan pesona. Secara fisik terlihat sempurna. Ditambah kekayaan yang bisa dikatakan sangat luar biasa. Walaupun dikatakan abahnya, Azzam tidak hidup seperti bos batubara lainnya. Lelah berpikir, Naura bangun dari berbaring. Naura menatap ke arah Azzam. Naura merasa lega