PART. 45 MASIH LABIL

1947 Kata

Naura mengambil ponselnya. Lalu duduk di tepi tempat tidur. Sedang Azzam berbaring di tempat tidurnya. Matanya terpejam, tapi telinganya terbuka dengan lebar. "Halo." "Halo." "Sedang di mana?" "Di rumah." Naura terpaksa berbohong, karena tidak ingin memberitahu Fadel, kalau ia di rumah sakit menemani Azzam. "Sudah pulang kerja?" "Iya." "Pria tua itu di mana?" Naura menatap ke arah Azzam. "Ada di kamarnya sendiri." Sekali lagi Naura berbohong, demi menjaga hubungannya dengan Fadel. "Jangan terlalu dekat dengan dia. Nanti susah buat kamu kalau saatnya berpisah. Tetap jaga kesetiaanmu." "Iya." "Sekarang aku sedang sibuk sekali. Jadi tidak bisa sering-sering menghubungimu. Tapi kamu harus percaya pada kesetiaanku. Cintaku hanya untukmu. Jaga dirimu baik-baik. Tunggu aku pulang s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN