Maximus kembali mendekatkan bibirnya, kali ini menyentuh Zoe dengan kelembutan yang kontras dari sebelumnya, seolah ingin menunjukkan bahwa dia menghargai setiap momen yang mereka lalui bersama. Namun, seiring berjalannya waktu, hasrat yang membara kembali menguasai mereka berdua. Ciuman mereka semakin liar, semakin dalam, seolah-olah mereka ingin tenggelam dalam perasaan yang begitu kuat ini, yang tak pernah mereka temukan dengan orang lain. Di antara kehangatan yang menyelimuti, Zoe merasakan seluruh dirinya menyerah sepenuhnya. Ia tak lagi peduli pada masa lalu atau apa yang mungkin terjadi di masa depan. Yang ada hanya saat ini, di mana Maximus memeluknya erat, dan kehadirannya membuat Zoe merasa sepenuhnya hidup. Rasanya seperti mimpi, namun dia tahu bahwa ini nyata. Kenyat