Tiara menarik tangannya. Fathir memutuskan untuk mengikutinya. Bagaimana lagi? Tapi, selama makan, pikirannya tak bisa menghilangkan bayangan Shanum dari benaknya. Bagaimana mungkin mantan istrinya bisa tampil secantik itu? Bahkan Tiara pun tak bisa mengalahkannya. Fathir mengepalkan jari jemarinya. Entah kenapa, ingin rasanya kembali melihat mantan istrinya itu. "Aku ke toilet dulu," Fathir berdiri. "Tapi aku sedang bicara," Tiara langsung kesal. "Aku tidak bisa menahannya lagi. Aku harus ke toilet sekarang," Fathir tidak memedulikan kekesalan Tiara. Ia pun melangkah ke arah toilet sambil matanya menatap sekeliling restoran mencari sosok Shanum. Hingga akhirnya, ia melihatnya. Mantan istrinya itu sedang duduk sendirian menatap ponselnya. Fathir mendekat dan duduk di hadapa