Keenan dan Riko kembali ke rumah sakit. Umi dan Jingga masih setia di kamar rawat menunggu Luqman. Mata Umi terlihat sembab karena menangis terus menerus. Ia tidak menyangka bisa kembali menemui suaminya setelah bertahun tahun tanpa kabar. Setelah melihat Keenan, Umi langsung berdiri dari duduknya dan memeluknya, "Bapak Keenan terima kasih banyak. Entah bagaimana saya harus membalasnya." Keenan hanya mengusap usap punggung Umi berulang kali. "Tidak perlu membalasnya. Umi sudah menjaga dan memberikan tempat tinggal untuk Jingga, itu kebaikan yang tak terkira," Keenan tersenyum. "Tapi, tapi, Mbak Shanum.." Umi tak sanggup melanjutkan ucapannya. "Umi, orang bilang amal seseorang akan dibalas sesuai dengan apa yang sudah dia lakukan. Semua yang Umi terima, karena kebaikan Umi selama in