BAB 18

660 Kata
Roxy tertegun mendengar nama yang di ucapkan eren dan terasa seperti dejavu. "Lo kenal gue?" Tanya roxy dengan tatapan bingung, bagaimana tidak? Seorang murid baru tiba-tiba memanggil nama tengahnya yang bahkan semua orang pun selalu memanggilnya roxy bukannya abhigail. Masih dengan tatapan bingungnya, roxy menunggu jawaban yang keluar dari bibir eren. 3 menit berlalu dan eren tidak menjawab pertanyaan yang di lontarkan roxy, membuatnya semakin tidak sabar untuk beranjak ke kantin memenuhi perutnya yang sudah keroncongan sedari tadi. WHAT THE HELLL bahkan roxy pun tidak sempat sarapan tadi pagi, ditambah kejadian di bus yang membuatnya kesal dan astaga apalagi sekarang murid baru yang songong tapi berlagak sok kenal dengannya, semakin membuat roxy ingin cepat-cepat pergi sana. "AH ELAH LAPER GUEEE, DAHLAH LO MINGGIR" Teriak roxy yang sudah tidak sanggup menahan sabarnya sedari tadi, dia pun menggebrak meja nya dan mendorong ke depan tidak perduli dengan dela yang masih berdiri melihatnya. (Jadi gees tuh meja di dorong ke depan sampek ngehimpit bangku yany di depan roxy wkwk jadi roxy bisa keluar ) "Ayok amadela ke kantin" ucap roxy dengan menarik sebelah tangan dela yang cengo melihat kelakuan ajaib roxy 'hiks bangku gue kehimpit'. Eren tersenyum melihat kelakuan roxy yang berubah seperti tidak mengenalnya. "Hah,menggemaskan" kekehnya memandang roxy yang semakin menjauh. ______________ "Pesen makanan sana" suruh roxy setibanya mereka di kantin. "Iya yang mulia " ucap dela sebal dan segera memesan makanan, sementara roxy mencari tempat duduk. Namun semua tempat duduk di kantin terlihat penuh. " HEH PUUU, SINIII" teriak mahes yang melihat roxy kebingungan mencari tempat duduk, roxy mengacuhkan panggilan mahes. "WOI CUPUUU, SINI ELAHH" geram mahes yang panggilannya sedari tadi tidak di gubris roxy 'sialann nih cupu, gue di cuekin' "Si mahes nyuruh kesana tuh roxy,yuk ah" ajak dela yang sudah selesai memesan makanan untuk mereka berdua, roxy mengiyakan ajakan dela dan berjalan menuju meja geng antra. " mana pesanan gue amadela?" Tanya roxy pada dela. "Otw yang mulia" Mendengar jawaban dela, mahes sontak tertawa. "Pftt...hahaha yang mulia anjir" "keselek baru tau lo" ucap roxy yang jengah melihat mahes tertawa, tak lama kemudian mahes pun tersedak bakso yang masih di makannya. "Hahaha" "Hahaha rasain lo mahes " "Makanya kalok makan gausah pakek ketawa segala" Gelak tawa bara,reksa dan dela memenuhi seisi kantin dan membuat mereka menjadi pusat perhatian, sedangkan yang menjadi bahan tertawa nampak kesal. " apa gue bilang tadi" sinis roxy. "Maaf yang mulia ratu" ucap mahes mengikuti perkataan dela. "Sembah yang bener curutt!" Perintah roxy dengan menaikkan dagunya bak ratu kerajaan. "SEMBAH YANG MULIA RATU" teriak mahes dengan kedua tangan yang berayun ke bawah. "HIDUP" sorak dela seperti mendukung teriakan mahes tadi. Roxy mengangguk kepalanya pelan setelah itu menepuk pundak mahes dan dela 'gue harus nunjukin kalok di dalam darah gue, ada sifat kebangsawanan' "Fufufu.." kekeh pelan roxy dengan menempelkan sebelah tangannya menutupi bibirnya. Geng antra bergidik ngeri melihat kelakuan roxy dan berpura-pura tidak melihatnya. "MANGG DISINI PESANAN SAYA TADII" teriak dela memberitahu mang udin yang kebingungan. "Ini neng pesanannya" ucap mang udin "Makasih mang" Setelah itu mereka pun makan dengan tenang sesekali terlihat pertengkaran kecil, siapa lagi kalau bukan mahes dan roxy.Mereka seperti tom and jerry yang selalu berantam di setiap kesempatan. Sedangkan di seberang meja mereka geng the angel melihat dengan tatapan marah. Brakk... "Kan apa udah gue bilang, si cupu tuh caper sama raga" ucap liani dengan mata memandang roxy berharap keluar laser dari matanya. "Udah sih lin, biarin aja" lerai deora "Heh! Ini yang doinya raga, gue apa lo berdua?" Tanya shila tajam, deora dan liani menelan ludah melihat tatapan shila. "Eh? Hehe sorry shil" ucap mereka kompak. Melihat itu shila segera berdiri dari tempat duduknya dan pergi keluar kantin, tak menghiraukan panggilan kedua sahabatnya. "Gara-gara lo nihh!" Tunjuk deora pada liani. "Udah, ayok kita labrak tuh cupu!" "Oke lets go bestaii" Hai hai hai.... Terimakasih buat kalian yang sudah membaca ceritaku. Jangan bosan ya gesshh, makasih buat support dan komenannya. Btw ges kalau misalnya author buat cerita baru kalian tertarik gak geshh? Babayyy♡
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN