BAB 17

745 Kata
Roxy bersungut-sungut ketika memasuki kelasnya dan menghentakkan kakinya kesal mengingat kejadian di bus tadi. Semua murid di kelasnya memandang bingung ke arahnya,ingin mereka menanyakannya namun takut di tatap tajam. Brakkk... Roxy membanting tas nya di atas meja dan membuat suasana di dalam kelas semakin hening. "KESEL GUE NJIR" teriak roxy merasa frustasi mengingat kejadian di bus tadi 'gimana bisa tuh cowok gak terpesona sama pesona gue'. "Gak..ini gak bisa dibiarin aja, dia harus terpesona dengan pesona gue" gumam roxy "Anu..roxy, lo kenapa ?" Tanya dela dengan tangan yang berusaha membuka permen karetnya. "Bete" jawab roxy dan memandang permen karet yang sampai sekarang belum terbuka juga,karena terlanjur kesal dia pun mengambil perman karet dela dan memakannya. "Loh kok lo bisa bukaknya sih?" Kesal dela menatap permen karet satu-satunya yang sudah raib dimakan roxy, dela menelan ludah melihat roxy memakan permen karetnya. "Nape? Lo mau marah sama gue? Gak ikhlas permen karet lo gue makan?" Dela cengengesan melihat tatapan tajam roxy dan berbalik menuju bangkunya. ______________ "SELAMAT PAGI MURID SAYA YANG JOMBLO" "SEL....." "HARI INI KITA ADA MURID BARU, AYO NAK PERKENALKAN NAMAMU" 'Maen serobot aja nih guru' 'Anjir belum di balas jugak sapaannya' Roxy memandang malas ke arah depan dan kembali menelungkupkan kepalanya di atas meja. "Ehm..jadi anak -anak ibuk perkenalkan murid baru kita" "Mana buk? Ibuk dateng sendiri dari tadi elahh" Tapp... Tapp... Tapp.. "ANJIR COGANNNNN" "OPAAAAA" "GILAK BENING BANGET WOYYY" "GANTENG BANGET YGY" "DIAMM!!" Seketika semua murid terdiam mendengar teriakan sang guru kecuali roxy yang masih adem tertidur. "Silahkan perkenalkan diri kamu ganteng" Murid itu hanya mengangguk dan mulai memperkenalkan dirinya. "Eren zavierlyx" Krikk..krikk... Para murid dan guru terdiam mendengar perkenalan diri eren dan menatap ke arah eren, sedangkan yang ditatap hanya menampilkan raut wajah datar tidak peduli. "Ah..oh iya, yaudah nak eren duduk di kursi yang kosong ya" ucap buk guru setelah keterdiamannya. Eren berjalan menuju meja roxy dengan seringaiannya dan duduk di sebelah roxy yang masih tidur dan tidak menyadari bahwa ada yang duduk di sebelahnya.Setelah memastikan bahwa murid barunya sudah mendapatkan tempat duduknya, sang guru pun memulai proses belajar-mengajarnya. Kringggggg....... "Hoamm.....enak banget tidur gue" Ucap roxy yang sudah bangun dari tidurnya,entah kenapa guru tidak melihat ke arah roxy yang selalu tidur disaat jam pelajaran.Entah karena badan roxy yang terbilang agak mungil sehingga memudahkannya untuk bersembunyi di belakang atau karena memang dia tidak di anggap di kelas itu 'yang mana pun itu,gue gak urus yaw' "WAHHH ANJIRR, LO SAPAA HEHHH" teriak roxy yang terkejut melihat sesosok mahluk tampan di sebelahnya,sedangkan yang di teriakin hanya memandang lembut ke arah roxy. "LO SAPEEE!" Lanjut roxy memandang tajam ke arah murid cowok di sebelahnya' gue gak boleh ngerusak image gue di depan cogan' "Lo kok diem aja sih? Lo sape heh?" Tanya roxy kembali pada murid itu, beberapa murid yang masih di kelas memandang geli ke arah roxy. "Dia murid baru roxy" jawab dela yang duduk di depannya. "Oh" angguk roxy dan kembali menatap dela' nih cewek perasaan ada mulu dari tadi'. "Gue dela, kita bestian kuyy" ajak dela penuh semangat berkobar-kobar. Roxy pov; Aku menatap dela yang memandangku penuh semangat dan mata berbinar-binar' dihh.. nih kalok di kartun matanya udah berbunga-bunga' "Hm..apa tujuan lo ngajak gue temenan" tanyaku padanya,kulihat dela menarik napasnya pelan. "GUE PENGEN DAPET DOI KALOK DEKET SAMA LO" "heh! Lo kira gue buka biro jodoh" sentakku pada dela, 'hell... muka gue yang cantik ini dikira tempat biro jodoh" "Mau ya...ya.. roxyy.......mau dong bestian sama gue" "Apa jaminannya" tanyaku ketus pada dela yang masih memandang penuh binar padaku, ingin ku congkel rasanya. "Jaminan-jaminan, lo kira gue mau gade barang sama lo" "Ck, serah lo" ucapku. Kulihat dela yang memekik senang mendengar jawabanku dan melompat riang, aku pun beranjak keluar dari tempat dudukku yang ternyata terhalang oleh murid baru yang belum ku ketahui namanya. "Ehmm.. permisi gue mau ke kantin." "Helooo, gue mau lewat bisaa?" Bukannya menyingkir, cowok ini malah semakin merapatkan bangkunya ke arahku.aku melolot kaget melihatnya. "Apaan lo, gue mau keluar" Namun bukan jawaban yang kudapat, cowok ini malah menelungkupkan kepalanya di atas meja dan memandangiku. Huftt... 'Tahan sabar roxy, lo gak boleh marah depan cogan' "Abhigail" Aku tertegun mendengarnya, sepertinya aku pernah mendengar nama itu. Roxy pov end; hai...... masih ingat kan sama panggilan abhigail, nahh...masalah nya akan berdatangan ke dalam hidup roxy yang masih bingung dengan cowok yang memanggilnya abhigail. penasaran? jangan lupa untuk follow akun aku dan langganan di cerita aku, nanti akan muncul pemberitahuan dari cerita ku. babayy♡♡ thankyou buat support dan lovenya♡ loveyou guyss♡
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN