Siska baru keluar dari kamar setelah bermesraan dengan Anka, sudah pasti mereka akan melakukan itu, karena mereka sepasang suami istri sekarang, bahkan yang menempati kamar Anka adalah Siska, sementara Kirana tidur di kamar tamu. Hal itu membuatnya terbiasa. Siska melap rambutnya yang basah di depan Kirana. “Ada apa, Kiran?” tanya Siska. “Nggak ada apa-apa,” jawab Kirana menggelengkan kepala. “Maaf ya, Kiran, karena aku harus tidur di kamar Mas Anka.” “Kenapa kamu minta maaf? Kan kamu istrinya sekarang,” kata Kirana. “Tapi kamu pasti marah kan sama aku?” tanya Siska menatap Kirana yang saat ini menggelengkan kepala. “Nggak sama sekali, aku nggak marah sama kamu,” geleng Kirana. “Kamu mau sarapan?” “Nggak. Aku dan Mas Anka hari ini mau sarapan di rumah Ibu.” Siska menolak padahal Ki