Ryan terbatuk-batuk dan mulutnya mengeluarkan darah, Ryan memegangi perutnya yang perih. Kepalanya pusing dan pandangannya juga tidak terlalu jelas.
Ryan berusaha untuk membangunkan Ayatha tetapi ia tidak mempunyai tenaga yang cukup untuk berjalan, berdiri saja susah.
Tiba-tiba sebuah motor terparkir tepat di hadapan Ryan, sang pengemudi turun dari motornya dan membuka helm full face nya.
"Arka," gumam Ryan.
Arka menatap Ayatha dan menatap tajam ke arah Ryan, tangannya mengepal dan rahanganya seketika mengeras. Arka menyunggingkan senyum miringnya dan menarik kerah baju Ryan sampai cowok itu berdiri di hadapan Arka.
Dengan emosi yang kian memuncak, Arka melayangkan satu pukulan di wajah Ryan sehingga Ryan terpental jatuh ke aspal yang berbatu. Ryan memegangi pipi kanannya sambil menat
