bc

My Annoying Badboy [INDONESIA]

book_age16+
848
IKUTI
4.2K
BACA
love-triangle
badboy
goodgirl
student
drama
sweet
no-couple
like
intro-logo
Uraian

Dia si tampan sekaligus si pengganggu yang hadir di kehidupan Ayatha, yang datang memberikan kenangan manis serta pahit di lembaran kehidupan Ayatha yang mungkin akan sangat sulit Ayatha lupakan.

Ya dia! Arka Radeva. My Annoying Badboy.

chap-preview
Pratinjau gratis
MAB 01
Suara dering ponsel menggelegar keras di ruangan itu, menjerit seperti ingin digenggam oleh pemiliknya. Seorang cewek tengah tertidur pulas di tempat tidur, menutup rapat kedua telinga dengan guling, berusaha menghilangkan suara berisik ponselnya yang mengganggu tidurnya. "ARGHHH!!!" teriaknya sambil melempar asal gulingnya. Ia duduk dengan mata yang masih terpejam, merenggangkan kedua tangannya dan menguap lebar. Perlahan ia membuka matanya walau rasanya sangat berat, lalu menatap ponsel di nakas yang masih saja berdering. Ia menghela nafas kesal dan mengambil ponselnya dan membelalakkan matanya. 150+ pesan dari Arka. 102+ panggilan tidak terjawab dari Arka. Ia mendengus keras-keras lalu menekan ikon berwarna hijau di layar ponselnya dengan kesal. "LO KURANG KERJAAN BANGET SIH! GANGGU TAU NGGAK!!!" "Selamat pagi Ayatha, kebo banget sih jadi cewek, jam segini baru bangun." Cewek itu langsung menatap jam dinding yang masih menunjukkan pukul 4 pagi. Ayatha menghela nafas pelan, ia mengelus dadanya melihat kelakuan Arka yang super duper sukses membuatnya kesal setengah mati padahal masih pagi. ''Upil, please deh, ini masih subuh banget. Lo ngapain ngechat gue sampe segitu banyaknya? Nelpon gue berkali-kali? kuker tau nggak!" ''Gue cuma mau bilang, lo jangan lupa sarapan biar kuat adu mulut sama gue di sekolah nanti. Bye!" "Arka, lo.-" Tut... Tut... Tut... Ayatha Afriany Valefi namanya, cewek yang kerap dipanggil Aya itu adalah salah satu cewek yang tercantik di keluarga Valefi, setelah Mama nya dan juga Kakak perempuannya. Cewek yang mempunyai postur tubuh seperti model itu memiliki rambut panjang yang sangat indah, paras cantik walau dengan keadaan bangun tidur seperti ini. Yang meneleponnya tadi adalah Arka, cowok kurang kerjaan yang selalu mengganggu hari-harinya, baik di sekolah maupun di rumah. Ayatha benci Arka, sejak ia duduk di bangku SMP hingga sekarang ia berada di bangku SMA. Sialnya ia selalu dipertemukan di satu sekolah yang sama dengan cowok pengganggu itu. Ayatha meletakkan ponselnya di nakas, menarik selimut dan kembali menutup mata, berharap ia bisa tidur kembali. Berulang kali ia mengubah posisi tidurnya mencari titik ternyaman, namun sayang, ia tidak bisa tidur lagi. "ARKA KAMPRETTT!!!" Brukkk! Ayatha terkejut melihat seorang cewek tiba-tiba membuka pintunya dengan sekali hentakan hingga menimbulkan suara yang sangat keras. Cewek itu tidak lain adalah Adelya, Kakak perempuan Ayatha. Adelya membawa sapu di tangannya dengan mata yang masih terpejam menahan kantuk lalu menatap setiap sudut kamar Ayatha. "Mana malingnya, mana?" "Ha? Maling?" Ayatha mengernyitkan keningnya kebingungan sedetik kemudian ia menepuk keningnya pelan. "Nggak ada maling Kak, tadi Aya cuma ngigo si Arka kejepit p****t bayi," ucap Ayatha asal. Adelya membuka matanya lembar lalu menurunkan gagang sapu yang digenggamnya dan menatap Ayatha seraya menghela nafas kesal. "Gue kira ada maling, ya udah lo tidur lagi masih jam segini, gue mau masak sarapan dulu." Adelya berlalu pergi meninggalkan kamar Ayatha dan tidak lupa menutup pintu kamarnya. Ayatha menghela nafas berat, ia tidak bisa tidur lagi, dengan kesal ia menyibakkan selimutnya lalu berjalan menuju toilet untuk membasuh wajahnya. Setelah itu Ayatha mengambil bola basket nya dan berjalan keluar kamar, ia menuruni anak tangga dan mendengar suara Adelya yang tengah bersenandung di dapur. Ayatha menggelindingkan bola basketnya di jari telunjuknya sambil melangkah ke teras rumah, ia akan bermain basket. Tidak terasa sudah 1 jam Ayatha bermain basket sendirian di halaman rumahnya, keringat juga sudah membasahi baju tidur bergambar unicorn nya. "Astaga!" Ayatha langsung mendoak dan menatap seseorang yang berdiri di ambang pintu sambil memegangi dadanya. Dia Aldo, Kakak laki-laki Ayatha dan Kakak tertua Ayatha. Bagaimana Aldo tidak terkejut, langit masih gelap dan Aldo sudah melihat Ayatha di luar rumah sambil bermain basket, Aldo pikir Ayatha adalah hantu tadinya. "Ngagetin aja lo, ngapain sih main basket subuh-subuh?" Ayatha tidak menggubris ucapan Aldo, ia lebih memilih memasukkan bolanya ke ring dan masuk dengan sempurna walau ia berdiri di jarak yang cukup jauh dari ring basket. "Main yuk." "Gila lo ya? Ini udah jam berapa, lo mau telat?" "Yaelah, bentaran doang." Ayatha masih memantul-mantulkan bolanya, berharap Aldo akan bermain basket bersamanya. "Nggak ah, gue mau mandi," ucap Aldo sambil berlalu pergi. Ayatha mendengus kesal. Tidak lama Adelya menghampirinya sambil berkacak pinggang, sudah seperti Emak-Emak yang tengah memergoki anaknya main di warnet. "Mandi gih, ini udah jam berapa? Lo mau ditinggal sama Kak Aldo?" "Iya, iya, Mama muda," ucap Ayatha sambil berlari terbirit-b***t memasuki rumah. "Sialan lo, Ay! Gue setrika juga mulut lo!!!" Sesampainya di kamar Ayatha langsung bersiap-siap dan setelah itu ia menyambar tas nya dan berjalan keluar kamar menuju meja makan. Ia disambut tatapan kesal dari Adelya, mungkin karena ia memanggil Adelya dengan sebutan Mama muda. Sebuatan itu sangat cocok untuk Adelya karena Adelya lah yang mengurusnya selama ini, bukan Mama nya. Ayatha terkekeh pelan lalu duduk di salah satu kursi sambil meminum segelas s**u coklat kesukaannya dan melahap nasi gorengnya. "Ay," panggil Aldo. Ayatha menoleh ke arah Aldo yang tengah sibuk memasang jam tangan seraya duduk di depan Ayatha. "Gue nggak mau dengar lo ribut lagi sama Arka hari ini." Ayatha tidak menggubris ucapan Aldo. "Lo denger tu, Ay, lo bisa janji kan?" sahut Adelya. "Iya, Mama muda, bawel banget sih." "Lo sebut itu sekali lagi, beneren gue setrika mulut lo biar nggak kusut kayak gitu!" "Hey! Lo berdua kenapa jadi ribut sih, makan!" cetus Aldo sambil menatap Adelya dan Ayatha secara bergantian. Mereka sarapan dalam diam, tidak ada terdengar candaan yang selalu dilontarkan Papa Ayatha ketika mereka sedang makan dan tidak ada juga masakan enak yang selalu dibuatkan Mama nya ketika mereka hendak berangkat sekolah. Bukan berarti masakan yang setiap hari disajikan Adelya tidak enak, hanya saja Ayatha rindu dengan masakan Mama nya itu. Sudah 1 tahun Kedua orang tua Ayatha tidak bersama mereka, Mama dan Papa Ayatha bekerja di Chicago America. Kedua orang tuanya pulang beberapa kali dalam setahun, mereka lebih memilih mengirimkan uang saja daripada bertemu dengan mereka. Ayatha ingin sekali menanyakan kabar kedua orang tuanya kepada Aldo dan Adelya, tapi niatnya itu selalu diurungkannya karena kedua kakak nya itu pasti menjawab seadanya. ---

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

DIA, SI PREMAN KAMPUSKU ( INDONESIA )

read
471.9K
bc

Suamiku Bocah SMA

read
2.6M
bc

True Love Agas Milly

read
198.3K
bc

MY ASSISTANT, MY ENEMY (INDONESIA)

read
2.5M
bc

Possesive Ghost (INDONESIA)

read
121.9K
bc

The crazy handsome

read
465.7K
bc

Guru BK Itu Suamiku (Bahasa Indonesia)

read
2.5M

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook