“What?” kening Renatha berkerut aneh. “Engga kok. Hhee yuk turun ke bawah,” ajak Reno mengalihkan pembicaraan dengan Renatha. Maafin aku Ren, aku tahu itu ungkapan cinta kamu kan? Meskipun aku engga tahu artinya. Tapi aku lihat dari mata kamu pas ngucapin itu. Aku memang masih sayang sama kamu. Tapi, aku engga mau ngelakuin hal yang sama. Kebodohan aku nunggu kamu tanpa kepastian. Dan aku sekarang udah cukup bahagia bersama Alzi. Batin Renatha. “Friend?” ucap Renatha setelah mereka berada di kaki gunung. “Maksudnya?” Reno tak mengerti. “Iya. Baiknya kita temenan aja Ren. Lupain semua tentang masa lalu kita. Kalo kita jodoh toh kita akan bersama lagi. Sekarang biarkan Tuhan yang menuliskan takdir kita,” jelas Renatha.