30. Adik Ipar

2052 Kata

“Terimakasih banyak untuk jaketnya, Pak,” ucapku sembari meletakkan paper bag di atas meja. Paper bag itu berisi jaket milik Pak Davka yang waktu itu dia panjamkan padaku. Jaketnya sudah kucuci bersih, sudah kusetrika pula. “Iya, sama-sama” Pak Davka mengambilnya, lalu menaruhnya di dekat rak buku. “Ngomong-ngomong, Pak, saya pikir akan santai saja menuju sidang. Tapi sejak tadi pagi ternyata saya mulai deg-degan.” “Besok tidak usah ke mana-mana, tenangkan saja dirimu di rumah.” “Dan belajar?” “Tidak usah terlalu sering. Lebih baik kamu banyak istirahat agar lusanya kamu fresh. Kesalahan beberapa mahasiswa yang mau sidang justru belajar mati-matian di H-1. Hal itu kurang tepat karena justru akan berpengaruh buruk. Entah menyebabkan lelah, atau stress. Catat saja poin-poin penting

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN