24. Sebuah Panggilan

2222 Kata

Pak Davka kubiarkan sendirian berkeliling mengambil foto dengan kamera yang dia bawa, setelah sebelumnya aku menunjukkan beberapa spot foto yang mungkin akan menghasilkan pemandangan yang bagus. Aku sendiri saat ini sedang duduk di bangku kayu berbentuk bulat dan lebar sambil makan tiwul serta baca buku. Ngomong-ngomong tiwul, aku hampir melupakannya karena tadi Pak Davka asal menarikku pergi. Untung saja aku ingat kalau tiwul yang kami beli tidak boleh ditinggal sembarangan, jadi aku protes dan naik lagi untuk mengambilnya. Selain tiwulnya masih banyak, kalau kami membiarkan begitu saja sampai pulang, itu sama saja kami meninggalkan sampah sembarangan. Sejujurnya, sedari tadi aku tidak terlalu fokus dengan buku yang k****a. Aku terganggu dengan perasaan yang mendadak muncul ketika tad

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN