35. Percakapan di Taman

1500 Kata

Setelah menangis, aku jadi merasa lapar. Awalnya aku ingin langsung pulang dan makan di rumah, tetapi Pak Davka menahanku. Dia malah membawaku ke sebuah taman setelah sebelumnya dia membelikanku satu burger berukuran jumbo serta dua minuman. Satu untukku, dan satu untuknya. Pak Davka bilang, dia ingin mengatakan sesuatu yang sangat penting padaku dan harus hari ini. Bahkan ketika aku minta tenggang sampai besok saja, Pak Davka tidak berkenan. “Kamu ini makan lama sekali.” Pak Davka kembali melayangkan protesnya. “Ini burgernya besar banget, Pak. Saya kan sudah minta yang sedang aja, tapi malah dibelikan yang jumbo.” Pak Davka tampak menyeruput minumannya, dan dia kembali diam— mungkin menungguku selesai makan. Tidak, aku bukannya makan terlalu pelan layaknya cewek yang sedang jaga i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN