32. Hadiah Sidang

1936 Kata

“Selamat, Mbak Ara. Tidak salah kami sudah berharap banyak, dan tidak salah pula kami memilih Pak Davka untuk membimbing.” Ucapan Bu Niken benar-benar terasa seperti air dingin di padang pasir. Sedari tadi beliau terus memujiku meski sidang telah berakhir. Akhirnya, hari ini aku berhasil melalui sidang pendadaran dengan sukses. Meski memakan waktu lebih lama dari yang lain, tetapi entah kenapa aku sangat menikmati setiap prosesnya. Pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan baik dari Bu Anis maupun Bu Niken berhasil kujawab dengan lancar. “Terimakasih, Bu.” Aku tersenyum, dan begitu kulirik Pak Davka, dia tampak sedang menunduk menulis sesuatu. “Tiga hari cukup ya, untuk revisian?” tanya Pak Davka dengan bibir mengulum senyum. “Pak Davka ini mbok ya jangan keterlaluan!” Ternyata

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN