Part 17

982 Kata

Anna duduk dengan gelisah merasakan sesuatu yang menggelitiki daerah sensitifnya. Namun apalah daya, dia harus menahannya di depan anak – anaknya. Pegangannya pada sendok dan garpu itu menguat, sentakkan itu yang entah keberapa kali datang menghampirinya. Anna menunduk menggigit bibir bagian bawahnya agar tidak mengeluarkan erangan. Di tatapnya Bara penuh permohonan, tapi suaminya itu hanya melirik sekilas dan memberinya seringai tipis, sebelum kembali melanjutkan sarapannya. "Abhi sepertinya nanti pulangnya malam. Ada praktikum," Ujar Abhi ketika keluarganya tengah menikmati sarapan di meja makan. "Bawa mobil aja Bhi. Lebih aman kalau pulangnya malam." "Naik motor nggak ada bedanya Pa. Kampus kan deket Cuma sepuluh menit," "Hari ini kakak di antar Pak Wardi ya. Papa ada kerjaan yang n

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN