"Kang, jangan repot - repot. Kasihan Hilya kalau Akang di sini, dia sendiri di rumah." Damar yang malam ini menemani Anna di rumah sakit, karena di lihatnya mantan suami Anna tidak berada di sana memutuskan menemani Anna. "Kan Hilya aku titipin buat tidur di rumah Bu Risma, Dek. Jadi nggak apa – apa." Anna tersenyum tipis. Bukan senyum tulus seperti biasanya, lebih ke untai senyum yang terkesan di paksakan. "Kalau boleh tau, kamu ada masalah sama mantan suamimu, Dek?" "Kenapa Kang Damar berpikir seperti itu?" "Akang nggak lihat mantan suami kamu. Dan Akang baru tau kalau ternyata mantan suami kamu itu pemilik perusahaan tempat Akang kerja." Anna tidak tau seberapa kayanya Bara sekarang. Melihat dari perkebunan kopi dan Teh yang berpuluh hektar, rumah yang mewah dan pemilik