Suasana ruang keluarga Kusuma terlihat hening ketika semua penghuni rumah berkumpul demi ingin mendengarkan keputusan yang akan Ziel dan Evelyn berikan. Kakek Rifki yang semalam sudah menyampaikan keputusan dua keluarga, kini tengah mengunggu apa kiranya jawaban yang akan Ziel berikan setelah semalam ia marah karena kesal. Evelyn yang duduk di sebelahnya tampak diam menunduk, memberikan kesempatan kepada Ziel untuk bicara. "Jadi, apakah kalian sudah memutuskan mengenai akhir dari pembatalan perjodohan kalian berdua?" Kakek Rifki memecah keheningan. "Sudah, Kek!" "Baik. Jadi?" Sita dan Azka —papa dan ibu Ziel, terlihat menarik napas. Meski mereka tahu apa jawaban yang akan disampaikan oleh sang putra, keduanya tetap saja merasa tegang. "Kami menyetujui keputusan kalian. Aku dan