Jadian

1200 Kata

"Tumben Papa ada di rumah jam segini?" tanya Ziel. "Ada berkas penting yang tertinggal di rumah. Eh, baru mau balik kantor malah disuruh nyicipin kue oleh Ibumu, resep baru katanya." Azka melirik ke arah istri tercintanya, yang tersenyum malu. "Kamu juga harus nyobain, Ziel!" ucap sang Ibu. "Enak enggak nih?" tanya sang putra menggoda. Padahal sejatinya ia tahu, makanan yang Ibunya buat selalu enak dan lezat. "Gimana, Eve, kue buatan Ibu enak enggak? Kasih tahu Ziel, tuh!" tanya Sita pada Evelyn. Gadis itu terkejut karena tidak menyangka akan dimintai komentar oleh calon mertuanya. "E-enak kok, Bu. Kue Ibu selalu enak, aku suka." Evelyn memuji dengan tulus. Gadis itu nampak grogi karena sejak kedatangan Ziel, lelaki itu terus saja menatap dirinya. "Terus Papa balik lagi ke kant

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN