Bab 7 Diam

1064 Kata

Akibat kata-kata Malik yang kejam, hubungan Malik dan Nana pun menjadi semakin renggang. Nana yang biasanya bawel, banyak bicara dan comel, kini tampak lebih diam dan bicara seperlunya saja. Wanita itu benar-benar menjaga jarak dengan Malik. Malik pun berusaha mencoba untuk bersikap biasa saja, meski di dalam hatinya ia masih merasa sangat bersalah pada Nana. "Udah baikan kamu? Kok makan disini?" Tanya tuan Robert pada sang putra. "Ah, udah yah. Udah nggak demam lagi kok, tinggal tenggorokan yang masih agak sakit." Jawab Malik. "Nana ngerawat kamu dengan sangat baik ya! Makasih ya na! Udah capek-capek ngurusin Malik, bela-belain nggak tidur buat rawat dia sampai cepet sembuh gini. Ayah memang nggak salah pilih." Ujar tuan Robert pada Nana yang hanya membalasnya dengan senyuman hambar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN