Semua berjalan normal, mungkin semesta memang berpihak pada Liona dan Aga. Ada sebuah kebahagiaan yang sudah lama diharapkan, kini hadir menepis seluruh hal tidak menyenangkan selama ini terjadi dalam hidup. Ada tawa dan senyum yang lepas bagai tidak adanya beban yang dirasakan lagi. Aga dan Liona berbagai suka cita bersama. Saling mengobati rindu masing-masing yang sulit untuk terungkapkan hingga hari ini. Semua berjalan sempurna menurut versi mereka. Aga memperlakukan Liona dengan baik begitu pun sebaliknya. "Mobil kamu gimana?" "Nanti jam sepuluh ada montir yang ke sini." Liona mengangguk. Di sofa ruang tengah dengan Liona yang bersandar di bahu Aga, banyak hal yang dibagikan sedari mereka bangun pagi tadi. Televisi yang menyala menayangkan acara mungkin hanya bentuk kegiatan tam