Dia Puluh Delapan

1228 Kata

Ayu masih mengerjakan proyek milik perusahaan David. Beberapa karyawan pria tak henti menatap wajah cantik calon janda Damar itu. Dengan hijab senada dengan blousenya, Ayu nampak mempesona. Sementara, Erika sudah mendengar desas-desus karyawan laki-laki yang membicarakan Ayu. Ia tak mau kalah dengan saingannya itu, walau sudah bercerai dari Damar, dirinya mau terlihat lebih cantik dari Ayu. "Sebagus apa sih, perawatan dia. Paling harga murah." Erika berdialog sendiri. Kebetulan Erika mendapat bagian untuk menyelesaikan beberapa berkas bersama Ayu. Saat sedang sibuk, ia malah memasang telinga untuk mendengarkan pembicaraan Ayu dan Irma. "Bu Ayu kulitnya mulus sekali, kaya kulit bayi deh." Bu Irma memuji Ayu. "Perawatan biasa, kok. Paling ke salon sama ya, cream wajah aja," ujar Ayu.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN