Danu berlari secepat yang dirinya bisa untuk mencari keberadaan Tatiana. Sampai akhirnya mata Danu terpaku pada sosok yang hendak menekan bel apartemennya. Dengan langkah cepat, Danu menarik tangan Tatiana dan membuat perempuan itu kaget. Danu membawanya ke tangga darurat hingga tidak ada yang mengganggu mereka nantinya. “Mas,” ucap Tatiana memeluk Danu kemudian menangis dengan tersedu-sedu. Danu menghela napasnya dalam, dia mencoba melepaskan pelukan itu. Namun sayangnya Tatiana malah semakin mengeratkan pelukan dan menggeleng enggan dijauhkan. Yang mana membuat Danu terpaksa sedikit kasar pada Tatiana. “Lepas, Na. jangan kayak gini,” ucapnya dengan penuh penekanan. Dengan air mata yang berderai, Tatiana menatap Danu dengan matanya yang sendu. “Mas….,” ucapnya dengan bibir yang bergeta